BERITAGOOGLE.COM, Jakarta - Perusahaan telekomunikasi Indosat siap meluncurkan satu satelit baru lagi yang diberi nama Palapa-E. Satelit tersebut rencananya akan meluncur pada 2016 mendatang.
Pihak Indosat yakin peluncuran satelit Palapa-E ke orbitnya nanti akan lancar. Pasalnya, hingga kini, perusahaan telekomunikasi itu telah melakukan segala persiapan.
“Indosat telah mempersiapkan segala sesuatunya terkait dengan peluncuran satelit Palapa-E ke orbit 150,5 BT, termasuk koordinasi dengan pemerintah, pendanaan, kerjasama dengan manufaktur, dan lain sebagainya,” ungkap Adrian Prasanto, Division Head Public Relations Indosat, dalam keterangan resminya kepada BERITAGOOGLE.COM.
Komitmen kesiapan Indosat ini, menurut Adrian, karena satelit Palapa-E sangat penting membantu layanan komunikasi. Satelit tersebut akan menjadi bagian dari jaringan tulang punggung (backbone) pendukung seluruh layanan Indosat, baik layanan seluler, telekomunikasi tetap maupun data tetap.
Satelit Palapa-E bakal menggantikan satelit Palapa-C2 yang mengorbit di slot 150,5 derajat Bujur Timur (BT). Satelit Palapa-E yang akan dikendalikan dari Stasiun Bumi Jatiluhur ini menggunakan platform Satelit GEOStar-2 dari Orbital Sciences Corporation.
Sementara itu, terkait dengan rencana PT Telkom Tbk yang menempati satelitnya di orbit yang sama yakni 150.5 BT, Adrian yakin, itu adalah rencana Telkom untuk jangka panjang. Pasalnya, Telkom sudah menyatakan belum membutuhkan satelit baru dalam waktu dekat.
"Hal ini terbukti dari pernyataan Telkom saat mundur dari kerjasama konsorsium satelit Indosat-Telkom pada 2011. Dalam surat tersebut, Telkom dengan tegas menyatakan belum memerlukan tambahan satelit baru sampai dengan tahun 2020," ungkap Adrian.
“Kami masih memegang suratnya pengunduran diri Telkom, isinya menyatakan mereka belum butuh tambahan satelit,” imbuhnya.
Mengomentari dengan isu penyadapan pejabat RI melalui satelit, Adrian menyatakan bahwa Indosat tidak mungkin terlibat.
"Selain mengikuti aturan-aturan telekomunikasi yang berlaku, Indosat sudah melengkapi teknologi antipenyadapan berstandar ISO 27001 dan ISO 31000," ujarnya.
Sumber :
inilah.com